kEGIATAN

Minggu, 27 November 2016

Tips Menjadi Siswa Teladan

Tips menjadi siswa teladan – Artikel ini mengulas lebih jauh artikel sebelumnya, perihal siswa teladandi sekolah. Konsep siswa teladan berbeda dengan siswa berprestasi. Siswa berprestasi cenderung berorientasi pada hasil belajar siswa bidang akademis. Penentuan siswa berprestasi umumnya berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada akhir semester. Berbeda dengan siswa teladan. Siswa teladan mengacu pada sikap dan tingkah laku siswa di sekolah. Oleh sebab itu siswa teladan ditentukan melalui pemilihan dengan prosedur tertentu. Yang memilih adalah semua anggota komunitas sekolah. Puluhan guru dan pegawai administrasi dan ratusan siswa yang ada di sekolah tersebut. Alhasil, siswa yang terpilih menjadi siswa teladan boleh jadi bukan siswa yang berprestasi dibidang akademis. Atau bisa juga akan terpilih sebagai siswa teladan dari siswa berprestasi. Tergantung pilihan anggota komunitas siswa di sekolah itu. Sudah barang tentu, menjadi siswa teladan tidak akan mudah karena dipengaruhi sejauh mana ketertarikan pemilih terhadap sikap dan tingkah laku siswa sehari-hari di sekolah. Jelas hal ini bersifat subjektif namun kategorinya tetap sikap dan tingkah laku siswa yang pantas menjadi acuan dan teladan bagi siswa lain. Barangkali, hal ini bermanfaat untuk mengurangi kenakalan remaja di sekolah. Baiklah, berikut ini diuraikan tips menjadi siswa teladan: 1.Mematuhi tata tertib belajar di sekolah Mustahil akan terpilih menjadi siswa teladan siswa yang sering melanggar aturan dan tata tertib belajar di sekolah. Sering terlambat masuk kelas, bolos belajar, atau yang suka membuat guru marah. Mengganggu proses belajar dan mengajar serta prilaku lainnya. Sebaliknya, yang berpeluang menjadi siswa teladan adalah siswa yang jarang atau bahkan tidak pernah melanggar aturan dan tata tertib sekolah. Tidak pernah namanya tercatat dalam buku pelanggaran peraturan oleh siswa. 2.Berpenampilan dan berpakaian rapi Jangan berpikir siswa yang berpenampilan seperti preman akan terpilih sebagai siswa teladan. Begitu pula siswa yang berpakaian slebor. Sebaliknya siswa yang layak dijadikan acuan dan teladan di sekolah adalah siswa yang benar-benar berpenampilan sebagai siswa dan berpakaian rapi. Seragam sekolah dikenakan sesuai aturan yang berlaku di sekolah. 3.Disenangi oleh semua komunitas sekolah Komunitas sekolah terdiri dari sekian ratusan siswa, puluhan guru dan belasan pegawai administrasi. Mengapa disenangi oleh semua komunitas sekolah? Ya, karena sikap dan tingkah laku sopan dan santun. Berkata dan bertutur kata yang tidak menyakiti atau menyinggung. Tidak sombong dan angkuh. Suka menolong teman lain (bukan dalam ujian). 4.Aktif dalam berbagai kegiatan sekolah Di sekolah ada OSIS, wadah tempat bergabung siswa di sekolah dalam rangka mengembangkan berbagai minat dan bakat siswa. Siswa yang aktif di OSIS akan menarik perhatian siswa dan guru. Keterampilan bergabung dalam OSIS menjadi contoh bagi yang lainnya sehingga orang berharap agar kelak dapat memimpin negeri ini, tidak pilih kasih, ikhlas berbuat. Mau membantu tidak hanya saat tertentu saja, melainkan setiap orang lain butuh. Demikianlah beberapa poin untuk menjadi siswa teladan di sekolah. Semoga bermanfaat.

Senin, 07 November 2016

Ayo ikut Pramuka

Gerakan Pramuka sebagai Organisasi Pendidikan nonformal merupakan organisasi yang terkonsep dengan baik, memberikan manfaat menyeluruh dan vital sesuai dengan fungsi dari kepramukaan yang bermanfaat secara langsung dan tak langsung kepada peserta didik, anggota dewasa pramuka dan bagi negara. Tidak usah lagi diragukan peran pramuka saat ini benar benar menjadi kebutuhan bagi Negara. Manfaat ikut bergabung bersama pramuka, dan manfaat manfaat lain yang di dapatkan dengan bergabung bersama pramuka juga tidak kalah pentingnya, sebab pramuka mencapai aspek yang cukup lengkap mulai dari pendidikan formal sekolah hingga pendidikan nonformal luar sekolah yang sangat tidak terbatas dari segi manfaat. Setiap Pramuka mengenal lebih banyak, mendapat lebih banyak ilmu teoritis dan empiris yang sangat penting sebagai salah satu pusat perubahan dan stok kepemimpinan di masa depan. Beberapa deskripsi berikut menggambarkan bagaimana pentingya mengikuti kegiatan kepramukaan dan bergabung bersama organisasi gerakan pramuka : Kepramukaan mencakup materi di sekolah, di pramuka juga belajar tentang pendidikan keagamaan, pendidikan teknologi, pendidikan jasmani dan kesehatan, pendidikan tentang alam, sosial dan lain sebagainya. Bahkan secara langsung dipraktekan oleh setiap anggota pramuka sesuai dengan tingkatan dari pramuka itu sendiri. Melalui kepramukaan, kegiatan eksplorasi bakat lebih terasa. pramuka menghargai setiap bakat dan kreatitas untuk dikembangkan, dan pramuka adalah wadah yang selalu siap sedia memberikan upgrading pada bidang kreativitas pada berbagai event di pramuka seperti pelatihan broadcasting, photography, internet, dan berbagai kerajinan tangan lainya. Pramuka diajak menjadi penemu karya, berfikir untuk menjadikan bahan yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat. Setiap pramuka diajak berfikir inovatif menciptakan teknologi tepat guna pada tingkatan khusus Rasa kekeluargaan lebih terasa dan sangat kokoh terbangun di Pramuka, hangatnya salam pramuka yang bergema di bumi perkemahan pramuka menjadi salah satu simbol bahwa pramuka dengan mudahnya menyatu dengan mentoleransi perbedaan agama, suku dan kebudayaan yang ada. Gerakan Pramuka adalah organisasi nasionalisme, mengenal dan bergabung dengan pramuka berarti berkesempatan berkenalan dengan Indonesia melalui event nasional pada berbagai tingkatan, Hanya pramuka yang berprestasi yang mendapatkan kesempatatan. Pramuka sudah terbiasa dengan kebiasaan baik, mulai dari tradisi musyawarah untuk menemukan solusi hingga tertempa menghadapi berbagai problema yang sulit untuk dipecahkan. Pramuka yang baik sudah tidak diragukan lagi menjadi calon pemimpin. Pramuka memiliki cara beradaptasi yang baik dengan berbagai komponen dan golongan masyarakat. Dengan pendidikan yang ada, pramuka akan menjadi orang-orang yang disenangi di mana saja, bahkan menjadi orang dengan kehadiran yang ditunggu untuk perubahan. Kegiatan pramuka secara umum adalah kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian, kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, kegiatan cross culture understanding untuk melatih nilai nasionalisme keberagaman, dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam dan memberi kesadaran menjaga alam sekitar. Demikian beberapa hal yang menjadi manfaat mengikuti kegiatan kepramukaan, semoga bermanfaat. Jangan segan bergabung bersama pramuka, scout today leader tomorrow.

Berbudi Bawa Laksana

BERBUDI BAWA LAKSANA Ungkapan ini sudah sering kita dengar. Demikian pula analisisnya bisa panjang lebar. Ki Dhalang kalau berceritera tentang seorang raja, pasti tidak lupa menyebut sebagai raja yang “berbudi bawa laksana”. Demikian pula motto layanan BIMBINGAN DAN KONSELING MTs AL KARIMI 1 menggunakan kata ini: “ Berbudi Bawa Laksana”. Saya coba meninjau dari pengertian kata per kata, yaitu: Berbudi, bawa dan laksana. BERBUDI Berbudi dalam bahasa Jawa beda dengan berbudi dalam bahasa Indonesia. “Ber” disini bukan sebuah “awalan” melainkan kependekan dari “luber” yang artinya adalah “meluap”. Adapun “Budi” pengertiannya adalah “watak”. Tentusaja watak yang baik. Watak apa yang meluber atau meluap? Tentusaja watak suka memberi, yang dalam bahasa Jawa menurut Poerwadarminta disebut “seneng weweh”. Pemimpin harus “ber-budi”, luber budinya. Suka memberi kepada rakyatnya. Memberi kepada rakyat tidak harus memberi uang tunai. Keamanan, kesejahteraan, kemudahan, peluang usaha dan masih banyak lagi. Rakyat akan merasa ayem karena diayomi pemimpin yang “ber-budi”. (catatan: Semua yang diberi tanggung-jawab mengendalikan sesuatu adalah pemimpin. Pak Lurah, Kepala Puskesmas, kepala Pasar, juga termasuk pemimpin). BAWA “Bawa” dalam bahasa Jawa berarti “ucapan”, atau awal nyanyian. Tembang Jawa sering diawali dengan “bawa”. Semacam intro yang disampaikan dalam sepotong kalimat bernada. Penekanan disini pada “ucapan” seorang pemimpin. Tentusaja ucapan seorang pemimpin tidak boleh “kakehan gludhug kurang udan”, banyak janji tanpa bukti. Ucapan pemimpin harus sama dengan perbuatannya. Harus “Sabda pandita ratu”. [baca, Sabda Pandita Ratu (1): Kisah Dasarata dan Santanu dan lanjutannya] LAKSANA “Laksana” adalah “jalan”. Diberi sisipan “um” maka “lumaksana” berarti “berjalan. Pengertian “jalan” disini adalah gerak langkah atau tindakan. Jadi “Laksana” menjelaskan “bawa”. Dengan demikian pengertian “Bawa laksana” adalah “kesatuan ucapan dan tindakan” KESIMPULAN “Berbudi bawa laksana” mengandung pengertian “suka memberi dan kesatuan antara ucapan dan tindakan”. Penjabarannya bisa panjang-lebar, luas dan mendalam. Saya hanya ingin mengingatkan satu hal. Yang sering diucapkan pemimpin kepada rakyat adalah “janji”. Dan yang dijanjikan pasti “mau memberi sesuatu”. Misalnya membangun Puskesmas, Membangun jembatan, mengaspal jalan dan lain-lain. Oleh sebab itu leluhur kita mengingatkan dalam tiga kata “Ber-budi Bawa Laksana”, Banyaklah memberi dan tepati janjimu. Promise made must be promise kept. (IwMM)

Senyum 227

Sudah banyak keajaiban yang mengiringi hidup saya, tentunya ini juga terjadi pada anda dan kita semua yang mau menyadari dan mengakuinya. Selama kita percaya Allah SWT ada, selama itu pulalah keajaiban-keajaiban dari-Nya, insyaAllah akan terus memanjakan kita.Al-Hamdulillah.. Saya bahagia. Itu yang saya rasakan sejak pertama kali saya mengerti artinya senyuman. Saya bahagia karena ternyata, dengan ajaibnya, saya bisa merangkai kata dan insyaAllah memberi manfaat buat siapa saja yang kebetulan ataupun sengaja membacanya. Saya bahagia karena ternyata, dengan ajaibnya, aktifitas ini memberikan saya banyak hal baru, salah satunya menemukan Anda semua, para sahabat yang membaca! Luar biasa. Betapa ajaibnya, menyambung silaturahmi berlandas keikhlasan, lewat tulisan bermanfaat yang diilhami oleh sebentuk senyuman, subhanallah… keajaiban Allah itu luar biasa indah Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati. Anehnya, kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Apalagi kita sebagai orang Islam, mengucapkan salam dengan senyuman adalah hal yang termudah yang bisa dilakukan. Namun, masih banyak yang enggan atau lupa mengucapkan salam ataupun untuk sekedar memberikan sebuah senyuman dengan berbagai alasan: terburu-buru, merasa hanya membuang waktu, atau merasa gengsi. Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah yang Maha Esa dan paling Indah. Allah Swt. sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui dan dimengerti di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah apabila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum? Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. ► Ada kemudahan, ► kesehatan, ► kekayaan, ► kebaikan, ► gairah&awet muda, ► solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban. Setelah merenung beberapa saat barulah saya teringat sebuah kalimat bijak, entah siapa penulisnya :“ Sebuah tepukan di pundak seorang bawahan yang disertai senyuman yang tulus dampaknya luar biasa. Ia bisa mencerahkan jiwa, membangkitkan semangat dan memberikan kekuatan dahsyat bagi yang menerimanya ” Sebuah senyuman yang tak pernah merugikan dan tak mengkonsumsi waktu,tenaga dan pikiran si pemberi itu ternyata bak sebuah battery charger yang mampu memberikan semangat, kekuatan dan daya dorong yang luar biasa. Mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa senyum itu juga bisa dijadikan sedekah dan banyak dari para manajer/pimpinan serta para pejabat menganjurkan anak buah/karyawannya atau pegawainya utamanya di Bank-bank untuk menebarkan senyuman kepada nasabah/customer dan para tamunya dengan istilah 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Santun/Sopan dan Sabar). Bersikap rendah hati, sopan, dan ramah (murah senyum) dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain, melayani khususnya untuk mereka yang berprofesi seperti: Customer Services, Publik Relation, Teller/Kasir, Satuan Pengamanan (Satpam), Operator Telepon dan lain-lain adalah hal penting yang harus dijaga dalam menjalankan hubungan antar-sesama manusia. Sikap bersahabat dan murah hati akan memberikan ketentraman dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Ada beberapa orang yang bilang tentang senyum. Yang pertama senyum itu harus 127. Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Yang kedua bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.Itulah keajaiban dari senyuman. Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa. Ia kecil, tapi bermakna raksasa. Ia mudah, tapi sangat berharga. Karenanya,...Tersenyumlah Anda semua! Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup Anda dan Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita, supaya kita bisa mengambil hikmah dari sebuah senyuman!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes