kEGIATAN

Senin, 07 November 2016

Senyum 227

Sudah banyak keajaiban yang mengiringi hidup saya, tentunya ini juga terjadi pada anda dan kita semua yang mau menyadari dan mengakuinya. Selama kita percaya Allah SWT ada, selama itu pulalah keajaiban-keajaiban dari-Nya, insyaAllah akan terus memanjakan kita.Al-Hamdulillah.. Saya bahagia. Itu yang saya rasakan sejak pertama kali saya mengerti artinya senyuman. Saya bahagia karena ternyata, dengan ajaibnya, saya bisa merangkai kata dan insyaAllah memberi manfaat buat siapa saja yang kebetulan ataupun sengaja membacanya. Saya bahagia karena ternyata, dengan ajaibnya, aktifitas ini memberikan saya banyak hal baru, salah satunya menemukan Anda semua, para sahabat yang membaca! Luar biasa. Betapa ajaibnya, menyambung silaturahmi berlandas keikhlasan, lewat tulisan bermanfaat yang diilhami oleh sebentuk senyuman, subhanallah… keajaiban Allah itu luar biasa indah Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati. Anehnya, kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Apalagi kita sebagai orang Islam, mengucapkan salam dengan senyuman adalah hal yang termudah yang bisa dilakukan. Namun, masih banyak yang enggan atau lupa mengucapkan salam ataupun untuk sekedar memberikan sebuah senyuman dengan berbagai alasan: terburu-buru, merasa hanya membuang waktu, atau merasa gengsi. Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah yang Maha Esa dan paling Indah. Allah Swt. sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui dan dimengerti di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah apabila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum? Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. ► Ada kemudahan, ► kesehatan, ► kekayaan, ► kebaikan, ► gairah&awet muda, ► solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban. Setelah merenung beberapa saat barulah saya teringat sebuah kalimat bijak, entah siapa penulisnya :“ Sebuah tepukan di pundak seorang bawahan yang disertai senyuman yang tulus dampaknya luar biasa. Ia bisa mencerahkan jiwa, membangkitkan semangat dan memberikan kekuatan dahsyat bagi yang menerimanya ” Sebuah senyuman yang tak pernah merugikan dan tak mengkonsumsi waktu,tenaga dan pikiran si pemberi itu ternyata bak sebuah battery charger yang mampu memberikan semangat, kekuatan dan daya dorong yang luar biasa. Mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa senyum itu juga bisa dijadikan sedekah dan banyak dari para manajer/pimpinan serta para pejabat menganjurkan anak buah/karyawannya atau pegawainya utamanya di Bank-bank untuk menebarkan senyuman kepada nasabah/customer dan para tamunya dengan istilah 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Santun/Sopan dan Sabar). Bersikap rendah hati, sopan, dan ramah (murah senyum) dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain, melayani khususnya untuk mereka yang berprofesi seperti: Customer Services, Publik Relation, Teller/Kasir, Satuan Pengamanan (Satpam), Operator Telepon dan lain-lain adalah hal penting yang harus dijaga dalam menjalankan hubungan antar-sesama manusia. Sikap bersahabat dan murah hati akan memberikan ketentraman dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Ada beberapa orang yang bilang tentang senyum. Yang pertama senyum itu harus 127. Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Yang kedua bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.Itulah keajaiban dari senyuman. Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa. Ia kecil, tapi bermakna raksasa. Ia mudah, tapi sangat berharga. Karenanya,...Tersenyumlah Anda semua! Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup Anda dan Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita, supaya kita bisa mengambil hikmah dari sebuah senyuman!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes